Tuesday, May 19, 2009

Imam Al-Ghazali

BAB I


PENDAHULUAN



A.Latar belakang


Didunia Islam kita mengenal pemikir-pemikir Islam yang sangat berpengaruh pada perkembangan Islam.Salah satu diantaranya ialah Al-Ghazali,beliau adalah anak seorang Tasawuf yang shaleh.Ia mempelajari berbagai macam filsafat baik dari Yunani maupun filsafat Islam.Beliau selalu mempelajari dengan baik ilmu yang dia miliki dan tak jarang dapat menimbulkan saling adu argumen yang ia lontarkan apabila sesuatu hal itu dianggap kurang benar baginya.


• In islam we know Moslem thinkers influence for islam developing.one other thing was Al-Ghazali,He was a specialist godly of tasawuf.He studied some kind of filsafat,there are from Greece or Moslem filosuf.He studied filsafat well,and also can make different arguments if he thinked and found something that not sure of them.





Filosof yang mendapat gelar”Hujjatul Islam”ini juga berhasil menerbitkan beberapa buah buku yang berasal dari pemikirannya dan analisanya terhadap filsafat.Adapun mengenai perjuangan beliau untuk menjadi seorang filosof terkemuka dan akan dibahas pada bab Pembahasan.


• Filosuf that got tittle”Hujjatu islam”succed published some boks that sources from his think and analize for filsafat.About his struggles to be a familiar filosuf will explained in”Pembahasan”



B.Perumusan Masalah


Dari permasalahan yang diatas timbul pertanyaan yang akan dibahas setelahnya,adapun perumusannya adalah sebagai berikut:


a.Sebutkan Biografi dan asal-usul Al-Ghazali?


b.Jelaskan karya-karya yang dihasilkan oleh Al-Ghazali?


c.Uraikan mengenai perjuangan”Al-Ghazali?



BAB II


PEMBAHASAN



1.Biografi Al-Ghazali


Al-Ghazali memiliki nama lengkap yaitu,Abu Hamid bin Muhammad bin Ahmad Al-Ghazali,beliau mendapat gelar ”Hujjatul Islam ”.Ia dilahirkan di kota kecil di Khurasan pada tahun 1050 M.Banyak orang yang memanggil beliau dengan sebutan Al-Ghazzali(menggunakan dua huruf Z),yang memiliki arti yaitu tukang pemintal benang ,karena pekerjaan ayah beliau adalah pemintal benang wol.Sedangkan Al-Ghazali (dengan menggunakan satu Z),diambil dari kata Al-Ghazalah yang merupakan kampung halaman dari Al-Ghazali.


Al-Ghazali has full name is Abu Hamid bin Muhammad bin Ahmad Al-ghazali,he gets title “Hujjatul Islam” .He was born at trivial city,Khurasan in 1050 M.Many people called him with Al-Ghazali(used double Z),that has meaning is yarn whisk,because his father was a yarn whisk.Whereas,Al-Ghazali(used a Z),taked from Al-Ghazalah that constitute village's Al-Ghazali.


Ayah beliau merupakan seorang ahli tassawuf yang saleh.Ia wafat ketika Al-Ghazali masih kecil.Sebelumnya,dia telah menitipkan anaknya pada seorang ahli tasawuf untuk dipelihara.


His father was a tasawuf specialist godly.He dead when Al-Ghazali still a boy.Before,he entrusted his son to a tasawuf specialist


Pada awalnya Al-Ghazali belajar agama di kota yang bernama Tus, kemudian beliau meneruskannya ke kota Jurjan,dan akhirnya di Naisabur bersama Imam Al-Juwaini sampai yang terakhir ini wafat pada tahun 1085 M.Kemudian ia berkunjung kepada Nizam Al-Malik disebuah kota bernama Mu'askan.Ia mendapatkan penghargaan yang besar,kemudian ia tinggal dikota tersebut selama 6 tahun.Kemudian beliau diangkat menjadi guru disebuah sekolah yang bernama”Nidzamiah Baghdad”.Dia berhasil menyelesaikan pekerjaannya.Selama berada di Baghdad selain memberi pengajaran beliau juga membantah pikiran-pikiran dari berbagai golongan diantaranya batiniah,Islamiah,golongan filsafat dan lain-lain


Initially,Al-Ghazali studied religion of education in a city that has name was Tus,then he continued to Jurjan,and the last with Imam Al-Juwaini until he dead at 1085M.After that he visited Nizam Al-Manik in a city that has name was Mu'askan.He got big appreciation,and he stayed in that place as long as 6 years.Then he nominated person to be a teacher in a school that has name was”Nidzamiah Baghdad”.He success for finished his job.When he stayed in Baghdad he not only give instruction,but he also protested what they thinked about islam.


Karena ia bingung akan kegunaan pekerjaannya,sehingga ia menderita suatu penyakit yang tidak memiliki obat.Pekerjaannya itu ia tinggalkan di Damsyik.Dikota ini ia berpikir,membaca,dan menulis selama kurun waktu dua tahun,dengan tasawuf sebagai jalan hidupnya.Kemudian ia pindah ke Palestina masih tetap berpikir,membaca,dan menulis dengan mengambil tempat di Baitul Maqdis.Setelah itu,ia menunaikan ibadah haji,setelah menyelesaikannya ia kemudian pulang kembali ke kota Tus.


Because he confused with his job,he got diseases that haven't potion.He leaved his job in Damsyik.He thinked,read,and wrote during two years,with tasawuf as his life way.Then,he moved to Palestina but he still thinked,read,and wrote with use Baitu Maqdis as his place.After that,he was pilgrimage,then he back to Tus.


Setelah itu,para penguasa merayunya agar mau mengajar lagi di sekolah “Nidzamiyah”di Naisabur.Tapi ia hanya betah selama 2 tahun.Ia kemudian kembali ke kota Tus dan membuat sekolah untuk para fuqaha dan sebuah biara untuk mutashawwifin.Kemudian,ia meninggal pada usia 54 tahun


After that,arbiters persuade for him to taught again at”Nidzamiyah”.But,he only want as long as 2 years.Then he back to Tus and make a scholl for fuqahas and a monastery for mutashawwifin.Then he dead attain the age of 54 years old




2.Filsafat dan karya Al-Ghazali


Al-Ghazali banyak mendapatkan argument-argumen yang bertentangan dengan islam,diantaranya:Filsafat Yunani,dan filsafat Islam.


Al-Ghazali have got many arguments that contradiction with islam concept,there are:Greece filosuf,and Moslem filosuf.


Oleh karena itu,beliau menyangkal argumen para filosof Yunani maupun Islam,diantaranya beliau menyangkal dalil Aristoteles tentang Azalinya alam.Dalam pemikiran mereka tuhan hanya mengetahui alam secara luas,dan tidak dapat mengetahui soal-soal yang lebih terperinci.


Therefore,he disclaim arguments Greece filosuf and molem filosuf,he disclaimed Aristoteles argumentation about azalinya alam.They thinked the god only know about world widely,and can't know about more detail of world.


Beliau berpendapat bahwa alam ini mengalami proses dari yang tidak ada menjadi ada,hal itu karena diciptakan oleh Tuhan sebagai pencipta.Hal itu ditegaskan didalam Al-qur'an bahwa tuhan maha mengetahui.


He has opinion if world has processed until now,because of all made by God as creator.In Al-qur'an told us if God know everything in this world


Selain mengeluarkan pendapat berdasarkan pembelajaran,beliau tidak lupa menggunakan hal yang mendasar dalam Islam yaitu hokum yang sebenarnya,yaitu Al-qur'an dan Al-hadist.


Other than he gave opinion from study process,he doesn't used our basis in islam there are true law Al-qur'an Al-Hadist


Hasil pemikiran yang cerdas dari beliau dapat menghasilkan banyak buku yang sangat bermanfaat,diantaranya:


• Ihya Umuluddin


• Tahafutul Falasifah


• Kowaid Al-Aqaid


• Misykatul Anwar


• Al-Munqids Minad-Dalal dan lain



3.Kebesaran Al-Ghazali


Tidak mudah untuk mendapati seorang filosuf yang berpengaruh bagi dunia,dan memberikan kesan yang baik serta gambaran yang maju bagi pemikir-pemikir Islam.Ia berpendapat bahwa dunia islam sudah hampir melupakan jiwa keislaman yang sudah sangat merosot,dan sudah mulai meninggalkan nilai yang terkandung dalam islam.Keadaan ini,menurut beliau disebabkan karena para ahli filsafat,yaitu orang-orang syiah batiniah,dan ulama-ulama fiqih,dan juga ilmu kalam yang hanya mengajarkan upacara-upacara lahiriah kepada orang banyak.


So difficult to got a filossuf that has effect,and give good impression for filosuf islam.he said if islam almost to forget Moslem soul that very down,and started to leave of norma in islam.This situation,he thinked cause syia'ah batiniah people and clergy of fiqih,and kalam,just give ceremonial physical


Krisis agama sudah mempengaruhi banyak orang,sedangkan solusi yang baik belum ditemukan pada masa itu.Maka Al-Ghazali tampil sebagai sosok yang mampu memperbaiki moral-moral yang ada pada masyarakat.


Religion crisis give effect for many people,but a good solution didn't find yet.So,Al-Ghazali came as someone can improved morality at society.



BAB III


PENUTUP


A.Kesimpulan


Berdasarkan Uraian dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dunia islam masih memiliki seorang yang ternama yaitu”Al-Ghazali”yang memiliki integritas yang tinggi terhadap perkembangan dan peradaban islam yang mendasar dari pemikiran yang jernih dan memiliki tingkat intelektual yang tinggi.Ia membuat keputusan hasil pemikiran bukan berdasarkan keinginan hati saja melainkan juga mengembangkan ilmu yang mendasar kepada kosep islam yaitu Al-qur'an dan Al-hadist.Beliau membuat hasil pemikiran tanpa mengesampingkan adanya Tuhan sebagai pencipta tanpa ada alasan menghilangkan adanya Allah SWT sebagai pencipta.



B.Saran


Sebagai generasi penerus bangsa,kita tidak hanya mengagumi kepintaran seorang “Al-Ghazali”.Akan tetapi alangkah baiknya bila kita juga berusaha meniru kegigihan Beliau untuk membela agamanya,yang notabene harus dilindungi umatnya sendiri.Sangat disayangkan apabila dimasa yang akan datang,kita sebagai penegak panji-panji islam selanjutnya tidak mengetahui sejarah bangkitnya islam dari berbagai sector agar dapat menjadi perubahan yang nyata pada diri kita sendiri.Untuk itu,giatlah berpikir karena dengan berpikir seseorang akan dapat mencapai tujuan yang ingin diraih sesungguhnya.



Arranged by My Vokalis Rauf Tetuko